PENGUMUMAN :
16Dec

Badan Usaha Pelabuhan Gelar Sosialisasi Penerapan Auto Gate System bagi Pengguna Jasa Terminal Umum Batu Ampar

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Unit Badan Usaha Pelabuhan menggelar Sosialisasi Penerapan Auto Gate System Pelabuhan Batu Ampar pada Rabu, 15 Desember 2021, bertempat di Hotel Aston, Batam.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar dan diikuti oleh pengguna jasa kepelabuhanan yang terdiri 100 perusahaan pelayaran dan bongkar muat yang beroperasi di Terminal Umum Batu Ampar.

Dalam sambutannya, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar menyampaikan bahwa saat ini Batam harus berbenah untuk mengimbangi pelabuhan modern lainnya melalui penerapan digitalisasi pelabuhan. Auto Gate System yang kini diterapkan di Terminal Umum Batu Ampar merupakan salah satu wujud penerapan digitalisasi pelabuhan yang juga bagian dari Batam Logistic Ecosystem.

“Seluruh pengguna jasa yang beroperasi di Terminal Umum Batu Ampar menggunakan Auto Gate ini sebagai akses untuk masuk ke dalam area pelabuhan, sehingga sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi sarana pelatihan bagi pengguna jasa dalam mengoperasikan Auto Gate System,” ujar Dendi dalam keterangan resmi, Rabu (15/12/2021).

Dendi juga menyerukan agar pengguna jasa segera mengurus pass pelabuhan untuk periode 2022, karena hanya pengguna jasa yang telah terdaftar dan memiliki izin yang dapat memasuki area Terminal Umum Batu Ampar melalui Auto Gate System.  Hal ini juga sebagai perwujudan peningkatan pengawasan di Pelabuhan karena tak semua kendaraan dapat bebas lalu lalang di Terminal Umum Batu Ampar yang telah menerapkan ISPS Code ini.

“Selain sebagai pintu masuk pelabuhan, Auto Gate System juga mempermudah inventarisasi kegiatan logistik, karena kontainer yang akan masuk dan keluar pelabuhan juga terdata di dalam sistem. Pengguna jasa juga dapat memonitor proses administrasi melalui sistem sehingga pelayanan kepelabuhanan menjadi lebih transparan,” imbuh Dendi.

Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pelatihan langsung pengoperasian Auto Gate System melalui website ags.bpbatam.go.id dan tanya jawab dengan tim teknis Badan Usaha Pelabuhan dan Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI). Dengan sosialisasi ini diharapkan pengguna jasa dapat terampil mengoperasikan Auto Gate System dan mampu menyesuaikan perkembangan zaman di era digitalisasi ini.

“Kami berharap seluruh stakeholder di Industri Maritim dapat mendukung penerapan Auto Gate System yang merupakan bagian dari Batam Logistic Ecosystem ini,” tandas Dendi. (FPN)

30Nov

Resmi, Sandar Kapal Pelni Pindah ke Terminal Bintang 99 Persada Mulai 4 Desember 2024

Badan Pengusahaan Batam memastikan kegiatan naik turun penumpang Kapal Pelni akan mulai berpindah dari Terminal Batu Ampar ke Terminal Bintang Sembilan-Sembilan Persada pada Rabu, 4 Desember 2024.

Hal ini menyusul hasil uji coba sandar KM Kelud yang sukses dilakukan pada Rabu, (27/11/2024) di dermaga Terminal Bintang Sembilan-Sembilan Persada.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan, pemindahan tambat Kapal Pelni ke Terminal Bintang Sembilan-Sembilan Persada merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi laut di wilayah Batam.

Rencana pemindahan tambat Kapal Pelni ini, imbuh Dendi, sudah direncanakan sejak lama, guna menjawab tantangan operasional di Terminal Batu Ampar yang tidak dirancang untuk melayani Penumpang.

“Pemindahan tambat Kapal Pelni dari Terminal Batu Ampar ke Terminal Bintang Sembilan-Sembilan Persada sudah dipersiapkan sejak 2021 lalu, dimulai dengan pembangunan ruang tunggu yang layak bagi para penumpang Kapal Pelni serta pendalaman alur dan kolam dermaga sehingga aman untuk disandari kapal-kapal penumpang milik PT Pelni,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Jumat (29/11/2024).

Dendi pun mengapresiasi langkah PT Bintang Sembilan-Sembilan Persada selaku pengelola Pelabuhan Bintang Sembilan-Sembilan Persada yang telah menyiapkan infrastruktur guna mengakomodir arus penumpang Kapal Pelni dengan tujuan Belawan dan Jakarta.

“Keberhasilan pemindahan tambat Kapal Pelni ke Terminal Bintang Sembilan-Sembilan Persada merupakan bukti komitmen Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat yang menggunakan transportasi Kapal Pelni,” imbuhnya.

Dendi juga mengapresiasi sinergi lintas instansi yang telah bersama-sama mengawal pemindahan tambat kapal pelni ke Terminal Bintang Sembilan-Sembilan Persada demi memastikan kenyamanan penumpang dan keselamatan pelayaran.

“Keberhasilan pemindahan tambat Kapal Pelni ke Terminal Bintang Sembilan-Sembilan Persada merupakan hasil dari kolaborasi seluruh pihak, mulai dari KSOP Khusus Batam, Disnav Kelas I Tanjungpinang, KPU Bea Cukai Batam, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Polresta Barelang, Kepolisian Sektor Keamanan Pelabuhan, Dinas Perhubungan Kota Batam, Damri Cabang Batam, Pelindo Regional 1 Cabang Batam, PT Bintang Sembilan-Sembilan Persada, PT Pelni,  serta instansi lainnya yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Batam,” imbuh Dendi.

Senada, di tempat terpisah, Kepala Cabang Pelni Batam, Muhammad Iqbal, menyampaikan bahwa pemindahan kapal Pelni ke Terminal Bintang 99 Persada pada Rabu mendatang merupakan bentuk upaya bersama dari seluruh stakeholder untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal kepada masyarakat. Terlebih, pemindahan ini dilakukan menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

“Langkah ini adalah hasil sinergi lintas instansi. Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Bagi penumpang Pelni yang sebelumnya mengalami ketidaknyamanan, kami berharap setelah pemindahan ke Terminal Bintang 99 Persada pelayanan yang diberikan dapat lebih optimal,” ujar Iqbal.

08Oct

Rencana Pelayaran RoRo Ferry Johor-Batam: Langkah Strategis Penguatan Konektivitas Internasional

Badan Pengusahaan Batam terus berkomitmen untuk mengembangkan konektivitas internasional, salah satunya melalui pengoperasian rute RoRo Ferry Johor-Batam. Rencana ini bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan dan pariwisata antara Batam, Kepulauan Riau, dan Johor, Malaysia.

Mengingat kedua wilayah ini merupakan pusat ekonomi di negara masing-masing, rute ini juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatan arus penumpang, barang produk UMKM, dan kendaraan. Rute RoRo Batam-Johor direncanakan akan menghubungkan Terminal Bintang 99 Persada Batam dengan Pelabuhan Tanjung Belungkor di Johor. Estimasi jarak antar pelabuhan adalah 49,68 km, menjadikannya jalur yang efisien untuk transportasi laut kedua negara. Pelabuhan Bintang 99 Persada memiliki akses yang dekat dengan pusat perdagangan Batam dan dibekali sarana dan prasarana yang mumpuni.

Pelabuhan Tanjung Belungkor juga merupakan gerbang maritim utama di Johor, mendukung pergerakan barang dan penumpang yang strategis. Rute ini juga diharapkan dapat meningkatkan pariwisata kedua wilayah. Batam, sebagai destinasi wisata unggulan, memiliki daya tarik resort, lapangan golf, kuliner, dan pusat perbelanjaan, sementara Johor terkenal dengan wisata medis, taman tema, dan outlet belanja internasional.

Disampaikan GM Pelabuhan Penumpang, Benny Syahroni, BP Batam, bersama dengan Kementerian Perhubungan Indonesia dan lembaga akademis PUSTRAL UGM, saat ini tengah menyusun studi kelayakan terkait operasional jalur RoRo ini.

Beberapa poin yang dianalisis meliputi permintaan penumpang dan kargo, infrastruktur pelabuhan, dan potensi risiko operasional.

“Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perekonomian dan update saat ini, inisiatif pembukaan konektivitas kapal RoRo Batam-Johor dalam kerangka kerja sama ekonomi subregional IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) akan ditindaklanjuti dalam pembahasan Working Group. Isu ini juga akan diangkat dalam pertemuan Sosek Malindo mendatang,” ujar Benny.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan pengoperasian RoRo ini adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk memperkuat hubungan regional.

“Kami yakin bahwa jalur RoRo ini akan menjadi penghubung yang sangat penting antara Batam dan Johor, tidak hanya dalam konteks perdagangan, tetapi juga dalam mendukung pariwisata dan meningkatkan arus barang dan penumpang antar kedua negara. Rencana ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bisnis dan investasi bagi kedua wilayah,” tegas Dendi.

01Oct

Badan Usaha Pelabuhan Catatkan Kinerja Positif Sepanjang TW III 2024

Kinerja Badan Usaha Pelabuhan BP Batam selama periode Januari-September 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Pelabuhan Barang

Dari sisi kunjungan kapal, terjadi peningkatan sebesar 15%, dari 20.538 call pada 2023 menjadi 23.571 call pada 2024. Terminal yang mencatat peningkatan signifikan adalah Terminal Batu Ampar dengan lonjakan 47%, serta Terminal Umum Sarana Citra Kabil yang mengalami kenaikan 23%. Peningkatan kunjungan kapal di Terminal Batu Ampar didorong oleh transformasi terminal ini menjadi Terminal Peti Kemas dengan modernisasi alat bongkar muat dan peningkatan proses bisnis kepelabuhanan.

“Dari capaian Januari-September 2024, kita bisa melihat semakin banyak kapal yang berlabuh di perairan dan terminal Pelabuhan Barang Batam dalam wilayah kerja BP Batam. Ini adalah bukti bahwa Pelabuhan Batam terus diandalkan sebagai gerbang penting untuk arus barang domestik maupun internasional,” ujar Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar.

Dari sisi aktivitas bongkar muat peti kemas, Pelabuhan Batam mencatat peningkatan sebesar 8%, dari 459.042 TEUs di 2023 menjadi 493.483 TEUs di 2024. Peningkatan ini terutama didominasi oleh Terminal Batu Ampar yang mencatatkan kenaikan sebesar 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari segi perdagangan, volume ekspor peti kemas mencapai 181.720 TEUs, meningkat sebesar 9% dibandingkan Januari-September 2023. Untuk kegiatan domestik, volume bongkar peti kemas mencatat kenaikan 13%, dengan 68.874 TEUs yang diangkut selama periode ini.

Untuk bongkar muat kargo umum (general cargo), total volume Januari-September 2023 mencapai 6.813.127 ton, naik 2% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan ekspor sebesar 32%, sementara kegiatan bongkar mencatat kenaikan 7%.

Pelabuhan Penumpang

    Kinerja Pelabuhan Penumpang BP Batam juga menunjukkan performa yang positif sepanjang periode Januari-September 2024. Kunjungan kapal penumpang naik sebesar 4%, dari 49.106 call pada 2023 menjadi 50.868 call pada 2024.

    Dari segi pelabuhan internasional, Terminal Ferry Internasional Sekupang mencatat peningkatan tertinggi dengan kenaikan 10%, dari 3.554 call pada 2023 menjadi 3.899 call pada 2024. Sementara itu, untuk rute domestik, Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur mengalami peningkatan tertinggi sebesar 8%, dari 10.893 call pada periode Januari-September 2023 menjadi 11.785 call di periode yang sama tahun 2024.

    Dari sisi jumlah penumpang, terdapat peningkatan sebesar 7%, dengan total 6,4 juta penumpang yang terdiri dari 3,5 juta penumpang internasional dan 2,9 juta penumpang domestik.

    Pada Terminal Ferry Internasional, peningkatan tertinggi tercatat di Terminal Ferry Internasional Batam Center dengan kenaikan 7% atau sekitar 2 juta penumpang. Sedangkan di Terminal Ferry Domestik, Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur mengalami kenaikan tertinggi sebesar 5%, dengan total 1,4 juta penumpang.

    “Meningkatnya kunjungan kapal di Pelabuhan Batam, baik di Pelabuhan Barang maupun Pelabuhan Penumpang, menjadi indikator positif perkembangan ekonomi Batam, karena semakin banyak kapal yang melewati perairan Batam untuk mengangkut barang dan penumpang,” tambah Dendi.

    23Sep

    Badan Usaha Pelabuhan Raih Predikat “Sangat Baik” dalam Survei Kepuasan Masyarakat 2024

    Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam terus menunjukkan komitmen dalam memberikan pelayanan yang unggul bagi para pengguna jasa kepelabuhanan. Upaya keras ini terbukti melalui pencapaian gemilang dalam Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 2024, di mana BUP BP Batam berhasil meraih predikat “Sangat Baik” dengan nilai kumulatif 3.54 atau 88.42.

    Survei ini dilaksanakan oleh Tim Peneliti dari Politeknik Negeri Batam, melibatkan sebanyak 384 responden yang tersebar di berbagai Pelabuhan Penumpang dan Pelabuhan Barang di wilayah kerja BP Batam. Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, menyampaikan apresiasinya kepada para pegawai atas kontribusi maksimal yang telah diberikan.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada pengguna jasa kepelabuhanan atas apresiasinya terhadap layanan yang diberikan oleh pegawai kami. Terima kasih juga kepada seluruh pegawai BUP yang telah berupaya keras dalam melayani pengguna jasa dengan maksimal,” ujar Dendi.

    Pencapaian tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 3.55 poin dibandingkan tahun 2023, menjadikannya hasil SKM terbaik dalam empat tahun terakhir.

    Predikat “Sangat Baik” ini mencerminkan keberhasilan BUP BP Batam dalam terus meningkatkan kualitas pelayanannya, terutama di tengah berbagai tantangan dan perubahan di sektor kepelabuhanan.

    Survei yang dilaksanakan selama periode Mei-Juni 2024 ini mengacu pada standar Permen PAN&RB Nomor 14 Tahun 2017, yang bertujuan untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.

    Responden yang terlibat dalam survei ini merupakan pengguna jasa kepelabuhanan di beberapa titik pelayanan utama, termasuk Terminal Ferry Domestik dan Internasional Sekupang, Telaga Punggur, Batam Center, Harbour Bay, serta Terminal Umum Batu Ampar dan Terminal Curah Cair Kabil.

    Berdasarkan survei tersebut, Terminal Ferry Domestik Sekupang dan Telaga Punggur memperoleh predikat “Baik,” sedangkan Terminal Ferry Domestik dan Internasional Harbour Bay, Terminal Internasional Batam Center, Terminal Umum Batu Ampar, dan Terminal Curah Cair Kabil memperoleh predikat yang lebih tinggi, yaitu “Sangat Baik.”

    Keberhasilan BUP BP Batam tidak lepas dari upaya transformasi digital yang terus ditekankan oleh pihak manajemen. Menurut Dendi Gustinandar, digitalisasi telah menjadi fokus utama dalam menghadirkan efisiensi dan kemudahan bagi para pengguna jasa.

    “Transformasi digitalisasi yang kita gaungkan akan terus ditingkatkan, baik di sektor Pelabuhan Barang maupun Pelabuhan Penumpang,” kata Dendi.

    Layanan unggulan seperti B-SIMS (Batam Seaport Information Management System), yang mempercepat dan mempermudah proses administrasi kepelabuhanan, akan terus dikembangkan untuk memberikan pelayanan yang lebih efisien. Selain itu, inovasi lain seperti sistem E-Ticketing di Terminal Ferry Domestik juga terus disempurnakan untuk meningkatkan pengalaman penumpang.

    Dengan berbagai langkah strategis tersebut, BP Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan kepuasan pengguna jasa dan menjaga predikat “Sangat Baik” dalam survei-survei di masa mendatang.

    Pencapaian ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pegawai, tetapi juga motivasi untuk selalu meningkatkan layanan dan inovasi demi kemajuan sektor kepelabuhanan di Indonesia.

    19Sep

    BP Batam Dukung Sinergi Pengelolaan dan Penataan Kewenangan Kepelabuhanan di KPBPB Batam

    Dalam rangka mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan penataan kewenangan kepelabuhanan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam sekaligus pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto hadir dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet (Setkab), Satya Bhakti Parikesit, pada Kamis, 19 September 2024, bertempat di Ruang Rapat Marketing Centre BP Batam.

    Deputi Bidang Perekonomian Setkab, Satya Bhakti Parikesit, menyampaikan pentingnya kerjasama yang erat antara para pemangku kepentingan di pelabuhan Batam untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pelabuhan di wilayah kerja Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas KPBPB Batam.

    “Kami ingin memastikan penataan sistem operasional di Pelabuhan Batam berjalan dengan baik antar stakeholder, sehingga pengelolaan pelabuhan bisa lebih efektif dan efisien,” ujar Satya Bhakti Parikesit, dalam sambutannya.

    Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menegaskan bahwa BP Batam akan mendukung kebijakan Pemerintah Pusat guna pengelolaan kepelabuhanan di wilayah kerja BP Batam yang lebih baik lagi. Terlebih BP Batam baru saja melakukan transformasi pengelolaan Terminal Umum Batu Ampar yang diharapkan mampu berkembang menjadi salah satu Terminal Peti Kemas berstandar Internasional dengan peningkatan efisiensi operasional serta layanan.

    “BP Batam memiliki peran sebagai pendongkrak investasi dengan kewenangan yang diberikan untuk mengelola dan mengembangkan Kota Batam termasuk di sektor kepelabuhanan, sehingga diharapkan dengan penataan kewenangan kepelabuhanan di KPBPB Batam diharapkan semakin membawa angin segar bagi peningkatan realisasi investasi Kota Batam,” tambah Purwiyanto.

    Selain pembahasan terkait kebijakan, pertemuan ini juga dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan lapangan untuk meninjau langsung progres penataan kewenangan kepelabuhanan dan ekosistem logistik di Pelabuhan Batam. Rapat koordinasi dan kunjungan ini bertujuan untuk memastikan seluruh kebijakan dan program yang telah ditetapkan berjalan sesuai rencana.

    Hadir dalam pertemuan ini Dirjen Perhubungan Laut, para Anggota Bidang BP Batam, Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Direktur Utama PT Persero Batam, serta delegasi dari Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

    10Sep

    BP Batam Paparkan Transformasi Terminal Peti Kemas Batu Ampar di Ajang PDSEAS 2024, Bangkok

    Komitmen Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, dalam mengembangkan Terminal Umum Batu Ampar sebagai hub logistik internasional telah membuahkan hasil yang signifikan.

    Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana di pelabuhan ini telah memberikan dampak luas terhadap perekonomian Batam. Masyarakat dan pelaku usaha di Batam dapat merasakan langsung dampak positif dari peningkatan tersebut.

    Hal ini disampaikan Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, saat menjadi pembicara dalam ajang bergengsi 3rd Port Development South East Asia Summit (PDSEAS) 2024 yang berlangsung di Hotel Hilton, Bangkok, Thailand, pada Selasa, 10 September 2024.

    Dalam paparannya, Dendi menyebutkan bahwa keberhasilan transformasi Pelabuhan Batu Ampar tidak lepas dari tangan dingin Muhammad Rudi serta kolaborasi BP Batam dengan PT Persero Batam. Langkah awal transformasi tersebut adalah pengembangan Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar menjadi terminal berstandar internasional dan lebih modern.

    Sejak mulai dioperasikannya satu unit Ship to Shore Crane dan dua unit Mobile Harbor Cranes untuk melayani bongkar muat kapal peti kemas, produktivitas di TPK Batu Ampar meningkat tajam menjadi 40-50 box per jam, dibandingkan sebelumnya yang hanya mencapai 8-10 box per jam dengan crane konvensional.

    “Ini dilakukan sebagai upaya mengubah wajah Batu Ampar agar sesuai dengan kebutuhan investor akan cost logistic yang lebih efisien,” ujar Dendi.

    Menurut data yang dihimpun Badan Usaha Pelabuhan, kinerja bongkar muat peti kemas pada Semester I Tahun 2024 mencapai 313 ribu TEUs, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

    “Modernisasi alat bongkar muat dan digitalisasi sistem tersebut telah memberikan nilai tambah bagi investor dalam bentuk efisiensi biaya logistik dan waktu yang lebih efektif,” seru Dendi.

    Keberhasilan ini juga memungkinkan TPK Batu Ampar melayani kapal Direct Call internasional, dengan rute perdana Batam-China yang dimulai pada Maret 2024.

    “Pada Agustus 2024 kemarin, rute Direct Call Batam-Yangon, Myanmar, juga telah dimulai yang membuka peluang baru dalam distribusi barang internasional,” imbuhnya.

    Dendi optimis bahwa pengembangan berkelanjutan Terminal Peti Kemas Batu Ampar kedepannya akan meningkatkan daya saing Batam sebagai tujuan investasi dan hub logistik internasional, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kota Batam.

    Mengangkat tema “Membangun Pelabuhan Hijau Cerdas Masa Depan melalui Kolaborasi, Inovasi, dan Keberlanjutan”. Ajang bergengsi di kancah Internasional ini menghadirkan 30 narasumber dari negara-negara ASEAN dan India, serta diikuti oleh lebih dari 700 peserta dari 100 perusahaan global yang berpartisipasi.

    PDSEAS sendiri menjadi sebuah forum penting bagi pemerintah, otoritas pelabuhan, dan perusahaan untuk berbagi informasi, berdiskusi, dan menjalin kolaborasi guna mendukung pertumbuhan industri pelabuhan dan perkapalan di masa depan.

    03Sep

    BP Batam Wujudkan Pelabuhan Sehat: Langkah Nyata Menuju Lingkungan Pelabuhan yang Bersih dan Sehat

    Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan lingkungan yang bersih serta sehat, Badan Pengusahaan (BP) Batam terus mengambil langkah strategis untuk mewujudkan konsep Pelabuhan Sehat. Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah mengadakan kegiatan Senam Bersama dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang berlangsung di Terminal Ferry Domestik Sekupang, Batam, pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan program peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014 tentang kriteria Pelabuhan Sehat.

    Kegiatan yang berlangsung di Terminal Ferry Domestik Sekupang ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pegawai Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, KSOP Khusus Batam, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Batam, serta personel TNI dan Polri. Langkah bersama ini merupakan wujud komitmen kolektif untuk menciptakan pelabuhan yang tidak hanya efisien dari sisi operasional, tetapi juga mendukung kesejahteraan semua yang bekerja dan menggunakan fasilitas pelabuhan.

    Benny Syahroni, selaku General Manager Pelabuhan Penumpang BP Batam, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kolaborasi yang terjalin antara Badan Usaha Pelabuhan BP Batam dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Batam.

    “Saat ini, kami bersama stakeholder terkait tengah berupaya keras untuk mewujudkan Pelabuhan Sehat di Terminal Ferry Domestik Sekupang dan Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur, yang dikelola langsung oleh BP Batam. Alhamdulillah, respon yang kami terima sangat positif,” ujar Benny.

    Selain kegiatan tersebut, BP Batam bersama pemangku kepentingan juga telah membentuk Forum Pelabuhan Sehat. Forum ini menjadi wadah komunikasi dan koordinasi antarinstansi untuk memastikan bahwa program dan kebijakan terkait Pelabuhan Sehat dapat diterapkan secara optimal. Sejumlah instansi yang terlibat dalam forum ini antara lain Bea Cukai Batam, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Batam, dan KSOP Khusus Batam.

    Melalui forum ini, diharapkan sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan pelabuhan dapat terus berjalan secara konsisten dan berkesinambungan.

    Sebagai pintu masuk penting bagi rute domestik dan internasional, pelabuhan yang dikelola BP Batam memiliki peran strategis dalam mendukung aktivitas ekonomi dan perdagangan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan pelabuhan tidak hanya berdampak pada peningkatan pelayanan tetapi juga pada kenyamanan dan keselamatan semua pihak yang terlibat.

    Dendi Gustinandar, selaku Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, menyatakan bahwa pelabuhan di bawah pengelolaan BP Batam terus mengutamakan pengelolaan lingkungan yang sehat.

    “Ini adalah bagian dari pelayanan prima yang kami kembangkan, sesuai dengan konsep ECO Port. Kami senantiasa berkomitmen menciptakan pelabuhan yang bersih, sehat, dan aman, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan memastikan keamanan bagi seluruh pengguna pelabuhan,” tutur Dendi.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa BP Batam mengharapkan seluruh pihak, baik itu penumpang, pengelola, maupun instansi kepelabuhanan, untuk aktif berperilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk mewujudkan pelabuhan yang aman dari risiko penyakit dan menjaga keberlangsungan lingkungan yang kondusif.

    05Aug

    BP Batam Tunjukkan Peningkatan Signifikan di Sektor Kepelabuhanan pada Semester I 2024

    Badan Usaha Pelabuhan BP Batam mencatat capaian kinerja yang impresif pada Semester I Tahun 2024, dengan peningkatan di berbagai aspek, seperti volume bongkar muat peti kemas, general cargo, jumlah penumpang, hingga kunjungan kapal di Pelabuhan Batam.

    Data terbaru menunjukkan bahwa sektor kepelabuhanan Batam semakin menunjukkan tren positif, mencerminkan pertumbuhan signifikan dalam aktivitas perdagangan dan logistik di Kota Batam.

    Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, menyampaikan bahwa terdapat peningkatan sebesar 7 persen dalam jumlah kunjungan kapal pada Semester I Tahun 2024, mencapai 49.247 Call kapal, meliputi kapal barang dan penumpang. Ini adalah peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023, yang tercatat 46.086 Call.

    Peningkatan terbesar terjadi pada kunjungan kapal barang yang naik 14 persen dari 13.303 Call pada Semester I Tahun 2023 menjadi 15.218 Call pada Tahun 2024. Kontribusi terbesar datang dari Terminal Batu Ampar, yang mencatat 5.080 Call pada Semester I Tahun 2024, naik 41 persen dari 3.591 Call pada Tahun 2023. Di sisi lain, kunjungan kapal penumpang juga mengalami kenaikan 4 persen, dari 32.783 Call menjadi 34.029 Call, mencerminkan peningkatan perjalanan orang dari dan menuju Batam baik secara domestik maupun internasional.

    Selain itu, kinerja bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batam juga mencatat pertumbuhan yang positif. Pada Semester I Tahun 2024, volume bongkar muat peti kemas mencapai 313 ribu TEUs, meningkat 7 persen dibandingkan periode yang sama pada Tahun 2023. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan signifikan di sektor perdagangan domestik dan internasional, dengan volume bongkar muat dari perdagangan domestik mencapai 82 ribu TEUs (naik 8 persen) dan perdagangan internasional sebesar 231 ribu TEUs (naik 7 persen).

    Terminal Batu Ampar, yang kini dikembangkan sebagai Terminal Peti Kemas, mencatatkan pertumbuhan kinerja bongkar muat tertinggi sebesar 8 persen atau mencapai 262 ribu TEUs. Peningkatan ini diharapkan akan terus berlanjut seiring dengan investasi yang dilakukan oleh mitra pengelola, PT Persero Batam, yang akan melengkapi terminal ini dengan 4 unit STS Crane.

    Tak hanya peti kemas, kinerja bongkar muat general cargo juga mengalami peningkatan sebesar 7 persen, mencapai 4,5 juta ton pada Semester I Tahun 2024. Realisasi ini didominasi oleh kegiatan perdagangan domestik yang mengambil porsi 64 persen dari keseluruhan volume bongkar muat.

    Dendi menegaskan bahwa pertumbuhan di berbagai sektor ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur yang digagas oleh Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi, telah memperkuat posisi Batam sebagai pusat logistik dan perdagangan yang strategis di wilayah ini. Upaya peningkatan fasilitas pelabuhan dan modernisasi sistem operasional telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi dan kelancaran arus barang di pelabuhan.

    “Dengan peningkatan yang kita capai, Batam semakin solid sebagai pusat logistik dan perdagangan di kawasan ini. Kami optimis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut, seiring dengan berbagai upaya peningkatan infrastruktur yang tengah berlangsung,” ujar Dendi.

    04Aug

    Terminal Ferry Internasional Batam Center Beroperasi Normal di Bawah Pengelolaan PT Metro Nusantara Bahari

    Badan Pengusahaan Batam memastikan operasional Terminal Ferry Internasional Batam Center berjalan normal. Data yang dihimpun pasca pengoperasian oleh PT Metro Nusantara Bahari menunjukkan bahwa terdapat 3.300 penumpang berangkat dan 4.200 penumpang datang pada Jumat, 2 Agustus 2024 melalui Terminal Ferry Internasional Batam Center.

    Sedangkan pada Sabtu, 3 Agustus, tercatat 3.300 orang meninggalkan Batam menuju Singapura dan Malaysia sedangkan jumlah penumpang yang datang melalui Terminal Ferry Internasional Batam Center mencapai 4.000 orang.

    Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar menyatakan bahwa data tersebut menunjukkan bahwa operasional keberangkatan dan kedatangan kapal tetap berjalan seperti biasanya.

    “Operasional Terminal Ferry Internasional Batam Center tetap berjalan lancar. Kunjungan kapal juga normal dalam 2 hari ini (Jumat dan Sabtu) terdapat 118 kapal berangkat dan 168 kapal datang dengan tujuan Malaysia dan Singapura dengan rincian 72 kapal datang dan 72 kapal berangkat pada hari Jumat, sedangkan data pada hari Sabtu menujukkan terdapat 46 kapal yang berangkat dan 96 kapal yang datang melalui Terminal Ferry Internasional Batam Center,” ujar Dendi Gustinandar dalam keterangan resminya, Minggu, (4/8/ 2024).

    Ia menambahkan dari sisi parkir, PT Metro Nusantara Bahari juga tengah menyiapkan sistem parkir otomatis yang sudah diuji coba mulai Sabtu, 3 Agustus 2024. Pada Minggu, 4 Agustus 2024, pengendara yang masuk sudah dilayani mesin parkir secara otomatis meski masih dibantu oleh petugas di area gerbang masuk.

    “Kami terus mengevaluasi pelayanan yang diberikan oleh mitra pengelola. Masukan demi masukan yang diberikan penumpang menjadi semangat kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” tandas Dendi.

    01Aug

    BP Batam Serahkan Pengelolaan Terminal Ferry Internasional Batam Center

    Badan Pengusahaan Batam secara resmi menyerahkan pengelolaan Terminal Ferry batam Center kepada mitra pengelola baru, PT Metro Nusantara Bahari. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Berita Acara Serah Terima Pengoperasian pada Kamis, 1 Agustus 2024, bertempat di Gedung Marketing, BP Batam.

    Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam, dengan Direktur Utama PT Metro Nusantara Bahari Victor Pujianto.

    Turut hadir menyaksikan kegiatan penandatanganan, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro dan Anggota Bidang Kebijakan Strategis Enoh Soeharto Pranoto.

    PT Metro Nusantara Bahari merupakan pemenang pemilihan mitra kerja sama Pemanfaatan Dalam Rangka Penyediaan Infrasruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center.

    Nilai investasi yang akan digelontorkan untuk pembangunan dan pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center mencapai Rp 3.8 Triliun untuk pengembangan Terminal Pelabuhan yang berstandar Internasional serta pengembangan area komersil di sekitar kawasan Pelabuhan. Jangka waktu kerjasama untuk pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center ini selama 25 Tahun.

    Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto berpesan agar pengelola yang baru dapat mengoperasikan Terminal Ferry Internasional Batam Center dengan mengedepankan pelayanan prima bagi para penumpang dan pengguna jasa.

    “Kita harap Pelabuhan dapat semakin maju, berkualitas dan menjadi magnet bagi wisatawan seperti Harbourfront,” imbuhnya.

    Mengacu pada Master Plan pembangunan, kedepannya Terminal Ferry Internasional Batam Center akan dikembangkan di lokasi yang baru di atas lahan seluas 9.61 Hektar. Area pelabuhan ini akan dilengkapi dengan kawasan komersil berupa Hotel, Apartemen dan Pusat Perbelanjaan.

    FacebookInstagramYoutube