PENGUMUMAN :
05Aug

Badan Usaha Pelabuhan BP Batam mencatat capaian kinerja yang impresif pada Semester I Tahun 2024, dengan peningkatan di berbagai aspek, seperti volume bongkar muat peti kemas, general cargo, jumlah penumpang, hingga kunjungan kapal di Pelabuhan Batam.

Data terbaru menunjukkan bahwa sektor kepelabuhanan Batam semakin menunjukkan tren positif, mencerminkan pertumbuhan signifikan dalam aktivitas perdagangan dan logistik di Kota Batam.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, menyampaikan bahwa terdapat peningkatan sebesar 7 persen dalam jumlah kunjungan kapal pada Semester I Tahun 2024, mencapai 49.247 Call kapal, meliputi kapal barang dan penumpang. Ini adalah peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023, yang tercatat 46.086 Call.

Peningkatan terbesar terjadi pada kunjungan kapal barang yang naik 14 persen dari 13.303 Call pada Semester I Tahun 2023 menjadi 15.218 Call pada Tahun 2024. Kontribusi terbesar datang dari Terminal Batu Ampar, yang mencatat 5.080 Call pada Semester I Tahun 2024, naik 41 persen dari 3.591 Call pada Tahun 2023. Di sisi lain, kunjungan kapal penumpang juga mengalami kenaikan 4 persen, dari 32.783 Call menjadi 34.029 Call, mencerminkan peningkatan perjalanan orang dari dan menuju Batam baik secara domestik maupun internasional.

Selain itu, kinerja bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batam juga mencatat pertumbuhan yang positif. Pada Semester I Tahun 2024, volume bongkar muat peti kemas mencapai 313 ribu TEUs, meningkat 7 persen dibandingkan periode yang sama pada Tahun 2023. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan signifikan di sektor perdagangan domestik dan internasional, dengan volume bongkar muat dari perdagangan domestik mencapai 82 ribu TEUs (naik 8 persen) dan perdagangan internasional sebesar 231 ribu TEUs (naik 7 persen).

Terminal Batu Ampar, yang kini dikembangkan sebagai Terminal Peti Kemas, mencatatkan pertumbuhan kinerja bongkar muat tertinggi sebesar 8 persen atau mencapai 262 ribu TEUs. Peningkatan ini diharapkan akan terus berlanjut seiring dengan investasi yang dilakukan oleh mitra pengelola, PT Persero Batam, yang akan melengkapi terminal ini dengan 4 unit STS Crane.

Tak hanya peti kemas, kinerja bongkar muat general cargo juga mengalami peningkatan sebesar 7 persen, mencapai 4,5 juta ton pada Semester I Tahun 2024. Realisasi ini didominasi oleh kegiatan perdagangan domestik yang mengambil porsi 64 persen dari keseluruhan volume bongkar muat.

Dendi menegaskan bahwa pertumbuhan di berbagai sektor ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur yang digagas oleh Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi, telah memperkuat posisi Batam sebagai pusat logistik dan perdagangan yang strategis di wilayah ini. Upaya peningkatan fasilitas pelabuhan dan modernisasi sistem operasional telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi dan kelancaran arus barang di pelabuhan.

“Dengan peningkatan yang kita capai, Batam semakin solid sebagai pusat logistik dan perdagangan di kawasan ini. Kami optimis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut, seiring dengan berbagai upaya peningkatan infrastruktur yang tengah berlangsung,” ujar Dendi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookInstagramYoutube