PENGUMUMAN :
29Apr

Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Batam Triwulan I 2024 Naik 8 Persen

Kondisi perekonomian Batam yang terus bertumbuh, turut mendorong peningkatan arus lalu lintas barang konsumsi maupun manufaktur yang dibongkar maupun dimuat di Pelabuhan Barang dalam wilayah kerja Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Mengawali Triwulan pertama di Tahun 2024, Badan Usaha Pelabuhan BP Batam mencatatkan arus bongkar muat peti kemas sebesar 156 Ribu TEUs atau tumbuh 8 persen dibandingkan realisasi di periode yang sama Tahun 2023.

Dari jumlah tersebut, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan, 75 persen diantaranya atau sebesar 117 Ribu TEUs merupakan peti kemas yang diekspor dan diimpor dari Terminal Batu Ampar maupun Terminal Roro Sekupang. Sedangkan jumlah peti kemas domestik mencapai 38 Ribu TEUs.

“Kinerja arus peti kemas di Triwulan I Tahun 2024 menunjukkan capaian yang menggembirakan, terlebih untuk peti kemas ekspor impor kenaikannya sampai 12 persen dibandingkan periode Triwulan I Tahun 2023,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Senin (29/4/2024).

Ia menambahkan, setelah dioperasikan oleh PT Persero Batam sejak 1 November 2023 lalu, Terminal Peti Kemas Batu Ampar terus menunjukkan kinerja yang moncer. Sepanjang Triwulan I Tahun 2024, volume bongkar muat peti kemas di Terminal Batu Ampar mencapai 131 Ribu TEUs atau tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023.

“Pertumbuhan terbesar pada volume bongkar muat peti kemas internasional (ekspor/impor) yang mencapai 15% dibandingkan Triwulan I Tahun 2023, atau sebesar 92 Ribu TEUs. Per 31 Maret 2024 kemarin kita juga sudah memulai pelayanan perdana Batam-China, yang harapannya dapat membuka peluang-peluang baru dalam distribusi barang Internasional,” imbuh Dendi.

Dendi menegaskan, kinerja Badan Usaha Pelabuhan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif ini tak lepas dari dukungan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang terus berkomitmen dalam mengembangkan Terminal Peti Kemas Batu Ampar sebagai hub logistik Internasional.

“Sederet tonggak pencapaian berhasil direalisasikan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi dalam upayanya mengubah wajah Terminal Batu Ampar yang tidak pernah berubah sejak 50 tahun. Namun kita lihat sekarang, Terminal Batu Ampar sudah memiliki Terminal Peti Kemas dengan 1 Unit STS Crane yang pengoperasiannya menerapkan digitalisasi. Pelayaran langsung Batam-China terealisasi lebih cepat dari target yang kita canangkan, dan akan banyak sekali pengembangan yang sedang dilaksanakan untuk mewujudkan Hub Logistik Internasional,” tandas Dendi.

25Apr

Badan Usaha Pelabuhan BP Batam Layani 2 Juta Penumpang Kapal Sepanjang Triwulan I 2024

Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan melayani 2.015.016 penumpang kapal di Terminal Ferry Domestik dan Terminal Ferry Internasional dalam wilayah kerja Badan Pengusahaan Batam.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, angka ini mengalami peningkatan sebesar 7 persen dari realisasi penumpang untuk periode yang sama di Tahun 2023.

Angka di atas terdiri dari 895.955 penumpang datang dan berangkat di Terminal Ferry Domestik dan 1.118.061 penumpang datang dan berangkat di Terminal Ferry Internasional di Batam. Adapun Terminal Ferry dalam wilayah kerja Badan Pengusahaan Batam antara lain Terminal Ferry Domestik Sekupang, Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur, Terminal Ferry Domestik Harbour Bay, dan Penumpang Kapal Pelni di Terminal Batu Ampar, Terminal Ferry Internasional Batam Centre, Terminal Ferry Internasional Sekupang, Terminal Ferry Internasional Harbour Bay, Terminal Ferry Internasional Teluk Senimba, dan Terminal Ferry Internasional Nongsapura.

“Jumlah penumpang di Terminal Ferry Domestik pada Periode Triwulan I Tahun 2024 sudah melampaui realisasi di periode yang sama di Tahun 2019, sebelum adanya Pandemi Covid-19,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Kamis, 25/4/2024.

Sedangkan untuk Terminal Ferry Internasional, Dendi menambahkan, jumlah penumpang masih di angka 60% dari perolehan Triwulan I Tahun 2019. Namun ia optimis seiring dengan peningkatan layanan di Terminal Ferry Internasional dan kondisi perekonomian yang terus meningkat dapat mendorong capaian jumlah penumpang di Terminal Ferry Internasional untuk melampaui realisasi di Tahun 2019.

“Dari sisi kunjungan kapal penumpang, realisasi Triwulan I 2024 mencapai 17.152 atau 184 persen dari capaian di Triwulan I 2019, artinya jadwal kapal yang melayani penumpang domestik dan Internasional di Tahun 2024 ini semakin banyak. Kita berharap jumlah penumpang di Terminal Ferry Internasional terus meningkat di Tahun 2024 ini,” imbuh Dendi.

Dendi menambahkan, sejak November 2023 lalu, BP Batam telah menerapkan digitalisasi di Terminal Ferry Domestik Punggur dan Sekupang, dimulai dari digitalisasi pembelian tiket kapal ferry secara online atau e-ticketing hingga pembayaran non tunai atau cashless payment. Calon penumpang kapal dengan tujuan domestik dapat melakukan pemesanan tiket secara online melalui easybook.com dan tiketkapal.com.

“Di Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur juga sudah tersedia self kiosk yang telah diluncurkan oleh Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi pada Maret lalu, yang merupakan Pelabuhan Penumpang pertama di Indonesia yang menerapkan sistem ini,” tandasnya.

Dengan digitalisasi di sektor Pelabuhan Penumpang ini diharapkan dapat memberikan peningkatan pengalaman bagi penumpang dalam menggunakan transportasi kapal laut di wilayah kerja BP Batam.

22Apr

Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatatkan peningkatan jumlah kunjungan kapal ke Pelabuhan dalam wilayah kerja BP Batam pada periode Triwulan I Tahun 2024 sebesar 9 persen, atau sebanyak 24.818 Call.

Sedangkan dari sisi GT (Gross Tonnage) terdapat peningkatan sebesar 15% dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023 atau mencapai 12.198.068 GT. Adapun jumlah kunjungan kapal tersebut meliputi kapal barang maupun penumpang yang berkegiatan di wilayah kerja Badan Pengusahaan Batam.

Disampaikan Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, peningkatan jumlah kunjungan kapal dari sisi Call dan GT merupakan sebuah bukti bahwa Pelabuhan Batam masih terus diandalkan sebagai gerbang masuk domestik dan internasional untuk arus barang maupun penumpang.

“Meningkatnya kunjungan kapal di Pelabuhan Batam yang terdiri dari Pelabuhan Barang dan Pelabuhan Penumpang dapat diartikan sebagai indikator positif perkembangan ekonomi Batam, karena semakin banyak kapal yang melintasi Perairan Batam untuk mengangkut barang dan penumpang,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Senin, 22/4/2024.

Dendi menambahkan, di Pelabuhan Barang yang terdiri dari Terminal Umum Batu Ampar, Terminal Peti Kemas Batu Ampar, Terminal Umum Curah Cair Kabil, Terminal Umum SCN Kabil, Terminal Roro Sekupang, Terminal Umum Sekupang, Terminal MagCobar dan Perairan Batam mencatatkan peningkatan kunjungan kapal dari sisi call sebesar 15% atau 7.666 Call, dan dari sisi GT sebesar 15% atau mencapai 12.023.354 GT pada Triwulan I Tahun 2024.

“Peningkatan dari sisi GT menunjukkan bahwa kapal-kapal yang datang ke Pelabuhan Batam cenderung memiliki ukuran yang lebih besar, yang mengindikasikan pertumbuhan dalam arus lalu lintas barang yang dibongkar maupun dimuat ke kapal,” imbuh Dendi.

Sementara itu, di Pelabuhan Penumpang, terjadi peningkatan kunjungan kapal dari sisi Call sebesar 6% menjadi 17.152 Call, dan peningkatan dari sisi GT sebesar 39% menjadi 174.714 GT dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini salah satunya dipicu arus mudik Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang sudah dimulai sejak H-15 Lebaran atau 26 Maret 2024.

“Secara keseluruhan, peningkatan kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam menegaskan posisi Batam sebagai salah satu tumpuan dalam pertumbuhan perekonomian Nasional dan konektivitas regional,” tandas Dendi.

15Apr

Badan Usaha Pelabuhan Layani 580 Ribu Penumpang Pada Periode Angkutan Lebaran 2024

Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam layani 580.867 Penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024, yakni mulai 26 Maret 2024 (H-15) hingga 14 April 2024 (H+3). Adapun jumlah ini meliputi keberangkatan dan kedatangan di Terminal Ferry Domestik dan Terminal Ferry Internasional di wilayah kerja Badan Pengusahaan Batam.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan, jumlah penumpang di periode angkutan Lebaran Tahun 2024 ini mengalami peningkatan sebesar 11 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023 yang mencapai 521 Ribu penumpang.

“Peningkatan tertinggi berada di Terminal Ferry Domestik yakni sebesar 15 persen atau mencapai 316 Ribu penumpang datang dan berangkat mulai dari H-15 hingga H+3 Lebaran. Hal ini menunjukkan tren positif mengingat tidak adanya lagi kebijakan pembatasan bepergian dari Pemerintah Pusat,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Senin, 15 April 2024.

Ia menambahkan, sepanjang Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024, puncak arus mudik di Terminal Ferry Domestik dalam wilayah kerja Badan Pengusahaan Batam terjadi pada H-3 dengan jumlah penumpang meninggalkan Batam sebanyak 16.795 orang. Sedangkan untuk arus balik pada H+3, Dendi mengatakan sudah terjadi peningkatan dengan jumlah penumpang datang mencapai 17.541 orang. Dendi memprediksi jumlah penumpang yang datang akan terus bertambah pada H+4 lebaran mengingat pada Selasa, 16 April 2024 kegiatan perkantoran dan sekolah kembali normal pasca Libur Hari Raya Idul Fitri 2024.

“Kami memprediksi di H+4 Lebaran atau Senin, 15 April 2024 ini jumlah penumpang yang kembali ke Batam terus masih terus bertambah,” imbuh Dendi.

Dihimpun dari Data Badan Usaha Pelauhan, Terminal Ferry Domestik dengan jumlah penumpang terpadat selama Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024 (H-15 s/d H+3) adalah Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur dengan total penumpang datang dan berangkat mencapai 139 Ribu penumpang. Terminal ini melayani penumpang tujuan Tanjung Pinang, Dabo Singkep, Tanjung Uban, Tarempa, dan Sei Tenam.

Sedangkan untuk Terminal Ferry Internasional, Terminal Ferry Internasional Batam Centre melayani penumpang dengan jumlah penumpang terbanyak dengan total penumpang datang dan berangkat mencapai 154 Ribu penumpang. Terminal ini melayani penumpang tujuan Malaysia (Stulang Laut dan Pasir Gudang) serta Singapura (Harbour Front dan Tanah Merah).

Selama Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024, Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, imbuh Dendi juga telah menyiagakan 4 (empat) posko Angkutan Laut yang tersebar di beberapa titik, antara lain Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur, Terminal Ferry Domestik Sekupang, Terminal Ferry Domestik Harbour Bay dan Terminal Umum Batu Ampar (Pelni). Badan Usaha Pelabuhan bersama-sama dengan instansi terkait lainnya melakukan pengawasan terpadu di Pelabuhan Batam selama periode Arus Mudik Angkutan Lebaran Tahun 2024, antara lain Lantamal IV Batam, Kepolisian Kawasan Pelabuhan Polresta Barelang, KSOP Khusus Batam, Kantor Imigrasi Batam, Kantor Bea dan Cukai Batam, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Koordinator Basarnas Batam, Stasiun Meterologi Hang Nadim Batam dan Jasa Raharja Kota Batam.

“Kami ucapkan terima kasih atas sinergi lintas instansi selama pengamanan Angkutan Lebaran Tahun 2024 sehingga kegiatan mudik dapat berjalan dengan tertib dan lancar,” tandas Dendi.

04Apr

BP Batam Lakukan Penyesuaian Tarif Parkir di Pelabuhan Domestik Sekupang dan Telaga Punggur per 15 April 2024

Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan pembenahan pelayanan dalam pengelolaan parkir di Terminal Ferry Domestik Sekupang dan Telaga Punggur.

Setelah resmi menggandeng PT Centrepark Citra Corpora dalam pengelolaan parkir di Terminal Ferry Domestik Sekupang dan Telaga Punggur, mulai 15 April 2024 mendatang, BP Batam akan menerapkan penyesuaian tarif parkir mengacu pada Peraturan Kepala BP Batam Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Tarif Layanan dan Tata Cara Pengadministrasian Keuangan dan Peraturan Wali Kota Batam Nomor 63 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Wali Kota Batam Nomor 1 Tahun 2024 tentang Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Fasilitas di Luar Ruang Milik Jalan/Tempat Khusus Parkir.

Disampaikan Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, tarif parkir yang dikenakan untuk kendaraan bermotor di Terminal Ferry Domestik Sekupang dan Telaga Punggur meliputi tarif pass masuk kendaraan sesuai dengan Peraturan Kepala BP Batam Nomor 4 Tahun 2023, dan tarif parkir kendaraan bermotor mengacu pada Peraturan Wali Kota Batam Nomor 63 Tahun 2024.

“Setelah dilaksanakannya penandatanganan perjanjian kerja sama antara BP Batam dan PT Centrepark Citra Corpora pada 1 Maret 2024 lalu, maka akan dilakukan penyesuaian tarif parkir di Terminal Ferry Domestik Sekupang dan Telaga Punggur per tanggal 15 April 2024 mendatang mengacu pada peraturan yang berlaku,” ujar Dendi, Kamis, 4/4/2024.

Sebagai gambaran, tarif parkir untuk kendaraan roda empat sebesar Rp 7.000,- untuk dua (2) jam pertama dengan rincian Rp 2.000,- untuk tarif pass masuk kendaraan, dan Rp 5.000,- untuk tarif parkir. Untuk jam berikutnya dikenakan tarif sebesar Rp 2.000,-/jam. Sementara itu, besaran tarif parkir inap kendaraan roda empat per 24 jam/kendaraan adalah Rp 62.000,-

Sedangkan tarif parkir kendaraan roda dua sebesar Rp 3.000,- untuk dua (2) jam pertama dengan rincian Rp 1.000,- untuk tarif pass masuk kendaraan dan Rp 2.000,- untuk tarif parkir. Adapun untuk jam berikutnya dikenakan tarif Rp 1.000,-/jam. Sementara itu, besaran tarif parkir inap roda dua per 24 jam/kendaraan sebesar Rp 31.000,-

Dalam penyesuaian tarif ini, mengacu pada Peraturan Walikota Batam Nomor 63 Tahun 2024, pengendara kendaraan roda empat dan roda dua akan dibebaskan dari tarif parkir untuk drop off selama 15 menit pertama dan hanya dikenakan tarif pass masuk kendaraan.

“Kami berharap layanan parkir di Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur dan Sekupang akan semakin nyaman dan cepat karena telah mengakomodir digitalisasi pembayaran seperti kartu uang elektronik maupun dompet digital. Hal ini membuktikan komitmen BP Batam untuk terus mentransformasi Pelabuhan Batam menjadi berstandar internasional,” tegas Dendi.

31Mar

TPK Batu Ampar Layani Rute Baru Direct Call Batam-China

Terminal Peti Kemas Batu Ampar terus menunjukkan eksistensinya dalam melayani kegiatan bongkar muat berstandar Internasional. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya rute Direct Call Batam-China menggunakan Kapal MV SITC Hakata Voy 2407N yang mulai bersandar di dermaga utara TPK Batu Ampar, Minggu (31/3/2024).

Direktur Badan Usaha Pelabuhan Batam BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, dibukanya pelayaran perdana Batam-China ini merupakan wujud keberhasilan BP Batam bersama PT Persero Batam selaku operator TPK Batu Ampar dalam melakukan transformasi pengembangan pelabuhan kargo utama di Batam tersebut.

Dendi menjelaskan bahwa sesuai dengan tahapan transformasi TPK Batu Ampar, pembukaan rute Direct Call seyogyanya ditargetkan terlaksana pada Tahun 2025 mendatang, namun berkat komitmen dan dukungan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam menurunkan biaya logistik, target ini dapat terealisasi lebih awal di Tahun 2024.

“Pelayanan Internasional SITC Direct Call Batam-China akan ditandai dengan pelepasan secara simbolis oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi pada Minggu pagi (31/3/2024), besok,” ujar Dendi.

Dendi menambahkan, pembukaan rute Direct Call Batam-China ini merupakan bagian penting bagi bisnis ekspor-impor dan logistik di Batam. Dendi mengaku bersyukur, dengan adanya Direct Call akan merubah pola ekspor dari Batam yang sebelumnya harus melalui Singapura, saat ini bisa dilakukan langsung ke China dan Intra Asia lainnya seperti Vietnam, Taiwan, dan Jepang.

“Dengan dibukanya rute Direct Call ini maka efisiensi logistik akan tercapai, dengan perkiraan sebesar USD 600 per TEUs karena tidak diperlukannya lagi biaya transhipment di Singapura,” imbuhnya.

Kapal MV SITC Hakata Voy 2407N berkapasitas 1032 TEUs ini rencananya akan melayani pengiriman kargo Batam-China setiap minggunya.

Diketahui, Terminal Petikemas Batu Ampar telah mengoperasikan 1 STS dan 2 HMC sejak November 2023, yang mendorong produktifitas bongkar muat meningkat dari 8 box per jam menjadi 24 box per jam, sehingga waktu sandar kapal menjadi lebih cepat.

29Jan

BP Batam Gandeng Swasta Tingkatkan Pengelolaan Layanan Parkir di Pelabuhan Domestik Batam

Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berinovasi meningkatkan pelayanan bagi seluruh pengguna jasa kepelabuhanan. Setelah sukses menerapkan e-ticketing di Terminal Ferry Domestik Batam, kini BP Batam melalui Badan Usaha Pelabuhan melakukan pembenahan dalam pengelolaan parkir kendaraan dengan menggandeng penyedia layanan parkir swasta.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar menyebut, dengan adanya kolaborasi dengan pihak swasta dalam pengelolaan parkir, diharapkan layanan parkir di Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur dan Sekupang akan semakin nyaman dan cepat karena telah mengakomodir digitalisasi pembayaran seperti kartu uang elektronik maupun dompet digital.

“Kita akomodir pembayaran non tunai sehingga memudahkan pengunjung untuk masuk dan keluar area pelabuhan. Hal ini membuktikan komitmen BP Batam untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Senin, 29/1/2024.

Ia menambahkan, pengelolaan parkir di Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur ini tetap akan mengacu pada aturan yang berlaku, yakni Peraturan Kepala BP Batam Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Tarif Layanan dan Tata Cara Pengadministrasian Keuangan dan Peraturan Walikota Batam Nomor 1 Tahun 2024 tentang Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Fasilitas di Luar Ruang Milik Jalan/Tempat Khusus Parkir.

Sebagai gambaran, bagi pengendara kendaraan roda empat akan dikenakan tarif sebesar Rp 7.000,- untuk dua (2) jam pertama dengan rincian Rp 2.000,- untuk tarif pass masuk kendaraan sesuai Perka BP Batam Nomor 4 Tahun 2023, dan Rp 5.000,- untuk tarif parkir sesuai Peraturan Walikota Batam Nomor 1 Tahun 2024. Adapun untuk jam berikutnya dikenakan tarif Rp 2.000,-/jam. Sementara itu, besaran tarif parkir inap roda empat per 24 jam/kendaraan sebesar Rp 60.000,- dan pass masuk kendaraan sebesar Rp 2.000,-

Sedangkan untuk kendaraan roda dua akan dikenakan tarif Rp 3.000,- untuk dua (2) jam pertama dengan rincian Rp 1.000,- untuk tarif pass masuk kendaraan sesuai Perka BP Batam Nomor 4 Tahun 2023, dan Rp 2.000,- untuk tarif parkir sesuai Peraturan Walikota Batam Nomor 1 Tahun 2024. Adapun untuk jam berikutnya dikenakan tarif Rp 1.000,-/jam. Sementara itu, besaran tarif parkir inap roda dua per 24 jam/kendaraan sebesar Rp 30.000,- dan pass masuk kendaraan sebesar Rp 1.000.-.

Sesuai dengan Peraturan Walikota Batam Nomor 1 Tahun 2024, pengendara kendaraan roda empat m dan roda dua akan dibebaskan dari tarif parkir untuk drop off selama 5 menit pertama dan hanya dikenakan tarif pass masuk kendaraan.

“Penerapan pengelolaan parkir oleh pihak swasta ini ditargetkan akan terlaksana pada Februari 2024,” tandas Dendi. (FPN)

18Jan

Transformasi TPK Batu Ampar, Efektivitas Waktu Bongkar Muat Peti Kemas Meningkat Dua Kali Lipat

Transformasi Terminal Peti Kemas Batu Ampar terus menunjukkan kinerja positif di Tahun 2023 sejak dioperasikan oleh PT Persero Batam per tanggal 1 November. Hal ini dibuktikan dengan jumlah volume bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Batu Ampar yang meningkat sebesar 7.7 persen pada Desember 2023, mencapai 30.864 TEUs.

Perusahaan pelayaran domestik, PT Tanto Intim Lines, menjadi salah satu pihak yang langsung merasakan peningkatan kinerja ini. Menurut Haryson Bangun, Direktur Eksekutif PT Tanto Intim Lines, sejak beroperasinya TPK Batu Ampar oleh PT Persero Batam, pelayanan kapal dan bongkar muat peti kemas meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.

“Sebagai perusahaan pelayaran, kami merasakan bahwa waktu berlabuh kapal semakin singkat. Jika sebelumnya memerlukan waktu 2-3 hari, sekarang dapat dipangkas menjadi hanya 50 persen saja,” ujar Haryson seperti dikutip dari Instagram Badan Usaha Pelabuhan BP Batam @bupbatam, Kamis (18/1/2024)

Dengan adanya pengelolaan Terminal Peti Kemas Batu Ampar yang profesional, didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal, dan penerapan digitalisasi proses bisnis dan layanan, Haryson berharap, PT Tanto Intim Lines dapat terus meningkatkan volume bongkar muat peti kemas yang dapat diangkut dari dan ke Pelabuhan Batam dengan investasi kapal yang sama.

“Kami berharap agar keandalan peralatan bongkar muat tetap terjaga, dengan penambahan peralatan di dermaga, Container Yard (CY), dan terus disempurnakannya sistem dan proses bisnis yang tengah berjalan,” tambahnya.

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mengapresiasi tanggapan positif dari para pengguna jasa kepelabuhanan. Menurut Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar, respons positif ini mencerminkan kesuksesan langkah strategis BP Batam dalam menggandeng PT Persero Batam untuk mewujudkan transformasi Terminal Batu Ampar menjadi Terminal Peti Kemas yang modern dan berdaya saing.

“Kami sangat gembira melihat Terminal Batu Ampar, yang sebelumnya konvensional, terus berkembang menuju Terminal Peti Kemas yang modern dengan penggunaan alat bongkar muat STS Crane, penerapan sistem operasi B-TOS, hingga perubahan proses bisnis. Dukungan dan masukan dari seluruh pengguna jasa sangat kami butuhkan dalam mewujudkan Batam sebagai Hub Logistik Internasional,” tandas Dendi. (FPN)

15Jan

Badan Usaha Pelabuhan Catatkan Kinerja Positif, Throughput Kontainer 2023 Tumbuh 8 Persen

Badan Usaha Pelabuhan BP Batam membukukan kinerja positif sepanjang Tahun 2023. Selain jumlah penumpang yang mengalami pertumbuhan, arus peti kemas di Pelabuhan Batam juga meningkat sebanyak 8 persen dibandingkan realisasi Tahun 2022 yang tercatat 577.161 TEUs.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan bahwa realisasi arus peti kemas Pelabuhan Batam Tahun 2023 adalah sebesar 624 Ribu TEUs dengan rincian, peti kemas domestik sebesar 167 Ribu TEUs dan arus peti kemas ekspor impor sebesar 457 Ribu TEUs.

“Arus peti kemas domestik dan internasional sama-sama mengalami peningkatan sebesar 8 persen, hal ini menunjukkan tren kepercayaan dan kepuasan pengguna jasa terus meningkat dengan adanya pengembangan infrastruktur dan suprastruktur Pelabuhan di era kepemimpinan Bapak Muhammad Rudi,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Senin (15/1/2024).

Dari total jumlah arus peti kemas tersebut, 84 persen atau 522 Ribu TEUs diantaranya berasal dari Terminal Batu Ampar yang sejak 1 November 2023 telah resmi dioperasikan oleh PT Persero Batam. Dendi optimis bahwa jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan rencana pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar dengan nilai investasi sebesar Rp 3.6 Triliun.

Peningkatan arus peti kemas juga sejalan dengan jumlah kunjungan kapal yang dilayani di Pelabuhan Barang dalam wilayah kerja Badan Usaha Pelabuhan BP Batam sepanjang Tahun 2023 yakni mencapai 28.177 ship call atau naik 8 persen dari realisasi Tahun 2022. Kunjungan Kapal di Terminal Batu Ampar juga meningkat sebesar 6 persen dari realisasi Tahun 2022 sebesar 7.200 ship call.

Dari sisi arus barang non peti kemas, Dendi menambahkan terdapat pertumbuhan sebesar 10 persen pada tahun 2023 yakni 9.2 Juta Ton dari capaian Tahun 2022 yang hanya 8.3 Juta Ton.

“Meski telah mencatatkan kinerja positif sepanjang Tahun 2023, kami tidak akan berpuas diri, dan terus meningkatkan performa dengan berbagai inovasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh pengguna jasa kepelabuhanan,” imbuh Dendi.

Terkait dengan pengoperasian Terminal Peti Kemas oleh PT Persero Batam, Ariastuy menambahkan terdapat peningkatan waktu sandar kapal (berthing time) sebesar 50% dari 48-60 jam menjadi 27-30 jam. Hal ini disebabkan produktivitas bongkar muat peti kemas yang meningkat dengan adanya pengoperasian Ship to Ship (STS) Crane dan Harbor Mobile Crane (HMC) dari semula 8-10 box per jam menjadi 40-50 box per jam. Terminal Peti Kemas Batu Ampar pun kini telah menggunakan sistem operasi B-TOS.

“Pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Kepala BP Batam untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam sebagai pintu gerbang perdagangan domestik dan internasional serta demi menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi,” tandasnya. (FPN)

08Jan

Jumlah Penumpang Kapal di Pelabuhan Batam Tembus 8.1 Juta Sepanjang 2023

Menggeliatnya pembangunan Batam yang masif dan perkembangan positif sektor pariwisata di Kota Batam sepanjang Tahun 2023, turut berimbas pada peningkatan jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Batam yang mencapai 8.1 Juta orang.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan bahwa jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Batam baik domestik maupun internasional sepanjang Tahun 2023 meningkat sebesar 48 persen dibandingkan capaian pada Tahun 2022 sebesar 5.4 Juta penumpang.

“Dari total 8.1 Juta penumpang datang dan berangkat, 55 persen diantaranya atau sekitar 4.4 Juta penumpang merupakan penumpang yang melewati Pelabuhan Internasional di Kota Batam, antara lain Terminal Ferry Internasional Batam Centre, Terminal Ferry Internasional Sekupang, Terminal Ferry Internasional Nongsapura, Terminal Ferry Internasional Harbour Bay, dan Terminal Ferry Internasional Teluk Senimba,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Senin (8/1/2024).

Ia menambahkan, jumlah penumpang terbanyak berasal dari Terminal Ferry Internasional Batam Centre yakni sebesar 2.6 Juta, selanjutnya disusul Terminal Ferry Internasional Harbour Bay sebesar 1.3 Juta penumpang. Sedangkan untuk Terminal Domestik, dari total penumpang 3.6 Juta datang dan berangkat, 49 persen diantaranya berasal dari Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur dan 33 persen diantaranya berasal dari Terminal Ferry Domestik Sekupang. Dendi optimis jumlah penumpang kapal dapat kembali ke capaian di Tahun 2019 yang tembus hingga 11.4 Juta orang.

“Jika dilihat dari jumlah kunjungan (penumpang datang) di Terminal Ferry Internasional terdapat peningkatan sebesar 96 persen dari 1.1 Juta penumpang di Tahun 2022 menjadi 2.2 Juta di Tahun 2023. Peningkatan kunjungan juga terjadi di Terminal Ferry Domestik yakni sebesar 17 persen dari 1.5 Juta orang menjadi 1.8 Juta orang di Tahun 2023,” imbuhnya.

Dendi menambahkan bahwa pencapaian ini tak lepas dari upaya BP Batam dan dukungan Pemerintah Pusat maupun daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang berdampak pada kemajuan sektor pariwisata di Kota Batam.

“Peningkatan jumlah penumpang kapal di Batam ini menjadi sinyal positif bagi kebangkitan ekonomi Batam. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Batam masih menjadi destinasi tujuan bagi wisatawan mancanegera dan domestik,” tandasnya. (FPN)

FacebookInstagramYoutube