PENGUMUMAN :
19Sep

BP Batam Dukung Sinergi Pengelolaan dan Penataan Kewenangan Kepelabuhanan di KPBPB Batam

Dalam rangka mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan penataan kewenangan kepelabuhanan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam sekaligus pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto hadir dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet (Setkab), Satya Bhakti Parikesit, pada Kamis, 19 September 2024, bertempat di Ruang Rapat Marketing Centre BP Batam.

Deputi Bidang Perekonomian Setkab, Satya Bhakti Parikesit, menyampaikan pentingnya kerjasama yang erat antara para pemangku kepentingan di pelabuhan Batam untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pelabuhan di wilayah kerja Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas KPBPB Batam.

“Kami ingin memastikan penataan sistem operasional di Pelabuhan Batam berjalan dengan baik antar stakeholder, sehingga pengelolaan pelabuhan bisa lebih efektif dan efisien,” ujar Satya Bhakti Parikesit, dalam sambutannya.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menegaskan bahwa BP Batam akan mendukung kebijakan Pemerintah Pusat guna pengelolaan kepelabuhanan di wilayah kerja BP Batam yang lebih baik lagi. Terlebih BP Batam baru saja melakukan transformasi pengelolaan Terminal Umum Batu Ampar yang diharapkan mampu berkembang menjadi salah satu Terminal Peti Kemas berstandar Internasional dengan peningkatan efisiensi operasional serta layanan.

“BP Batam memiliki peran sebagai pendongkrak investasi dengan kewenangan yang diberikan untuk mengelola dan mengembangkan Kota Batam termasuk di sektor kepelabuhanan, sehingga diharapkan dengan penataan kewenangan kepelabuhanan di KPBPB Batam diharapkan semakin membawa angin segar bagi peningkatan realisasi investasi Kota Batam,” tambah Purwiyanto.

Selain pembahasan terkait kebijakan, pertemuan ini juga dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan lapangan untuk meninjau langsung progres penataan kewenangan kepelabuhanan dan ekosistem logistik di Pelabuhan Batam. Rapat koordinasi dan kunjungan ini bertujuan untuk memastikan seluruh kebijakan dan program yang telah ditetapkan berjalan sesuai rencana.

Hadir dalam pertemuan ini Dirjen Perhubungan Laut, para Anggota Bidang BP Batam, Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Direktur Utama PT Persero Batam, serta delegasi dari Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

10Sep

BP Batam Paparkan Transformasi Terminal Peti Kemas Batu Ampar di Ajang PDSEAS 2024, Bangkok

Komitmen Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, dalam mengembangkan Terminal Umum Batu Ampar sebagai hub logistik internasional telah membuahkan hasil yang signifikan.

Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana di pelabuhan ini telah memberikan dampak luas terhadap perekonomian Batam. Masyarakat dan pelaku usaha di Batam dapat merasakan langsung dampak positif dari peningkatan tersebut.

Hal ini disampaikan Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, saat menjadi pembicara dalam ajang bergengsi 3rd Port Development South East Asia Summit (PDSEAS) 2024 yang berlangsung di Hotel Hilton, Bangkok, Thailand, pada Selasa, 10 September 2024.

Dalam paparannya, Dendi menyebutkan bahwa keberhasilan transformasi Pelabuhan Batu Ampar tidak lepas dari tangan dingin Muhammad Rudi serta kolaborasi BP Batam dengan PT Persero Batam. Langkah awal transformasi tersebut adalah pengembangan Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar menjadi terminal berstandar internasional dan lebih modern.

Sejak mulai dioperasikannya satu unit Ship to Shore Crane dan dua unit Mobile Harbor Cranes untuk melayani bongkar muat kapal peti kemas, produktivitas di TPK Batu Ampar meningkat tajam menjadi 40-50 box per jam, dibandingkan sebelumnya yang hanya mencapai 8-10 box per jam dengan crane konvensional.

“Ini dilakukan sebagai upaya mengubah wajah Batu Ampar agar sesuai dengan kebutuhan investor akan cost logistic yang lebih efisien,” ujar Dendi.

Menurut data yang dihimpun Badan Usaha Pelabuhan, kinerja bongkar muat peti kemas pada Semester I Tahun 2024 mencapai 313 ribu TEUs, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

“Modernisasi alat bongkar muat dan digitalisasi sistem tersebut telah memberikan nilai tambah bagi investor dalam bentuk efisiensi biaya logistik dan waktu yang lebih efektif,” seru Dendi.

Keberhasilan ini juga memungkinkan TPK Batu Ampar melayani kapal Direct Call internasional, dengan rute perdana Batam-China yang dimulai pada Maret 2024.

“Pada Agustus 2024 kemarin, rute Direct Call Batam-Yangon, Myanmar, juga telah dimulai yang membuka peluang baru dalam distribusi barang internasional,” imbuhnya.

Dendi optimis bahwa pengembangan berkelanjutan Terminal Peti Kemas Batu Ampar kedepannya akan meningkatkan daya saing Batam sebagai tujuan investasi dan hub logistik internasional, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kota Batam.

Mengangkat tema “Membangun Pelabuhan Hijau Cerdas Masa Depan melalui Kolaborasi, Inovasi, dan Keberlanjutan”. Ajang bergengsi di kancah Internasional ini menghadirkan 30 narasumber dari negara-negara ASEAN dan India, serta diikuti oleh lebih dari 700 peserta dari 100 perusahaan global yang berpartisipasi.

PDSEAS sendiri menjadi sebuah forum penting bagi pemerintah, otoritas pelabuhan, dan perusahaan untuk berbagi informasi, berdiskusi, dan menjalin kolaborasi guna mendukung pertumbuhan industri pelabuhan dan perkapalan di masa depan.

01Jul

BP Batam Tingkatkan Kepercayaan Pelaku Logistik: Kunjungan Kapal Meningkat di Semester I 2024

Badan Usaha Pelabuhan BP Batam kembali menorehkan capaian kinerja yang membanggakan pada semester I Tahun 2024. Data terbaru menunjukkan peningkatan di berbagai aspek, meliputi volume bongkar muat peti kemas, general cargo, jumlah penumpang hingga kunjungan kapal di Pelabuhan Batam.

Disampaikan Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, dari sisi jumlah kunjungan kapal terdapat peningkatan sebesar 7 persen pada periode Semester I Tahun 2024 dengan jumlah 49.247 Call kapal, meliputi kapal barang dan penumpang, dibandingkan pada periode yang sama di Tahun 2023 sebesar 46.086 Call.

Dari jumlah tersebut, peningkatan terbesar terdapat pada kunjungan kapal barang sebesar 14 persen yakni dari 13.303 call di periode Semester I Tahun 2023 menjadi 15.218 di Tahun 2024. Adapun terminal barang yang berkontribusi besar dalam menyumbang peningkatan kunjungan kapal tersebut adalah Terminal Batu Ampar yakni sebanyak 5.080 Call di periode Semester I Tahun 2024 atau naik 41 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar 3.591 Call.

Sedangkan untuk kunjungan kapal penumpang juga mengalami peningkatan sebesar 4 persen pada periode Semester I Tahun 2024 ini, dari 32.783 Call menjadi 34.029 Call. Hal ini membuktikan bahwa perjalanan orang dari dan menuju Batam baik domestik dan internasional terus menunjukkan peningkatan dengan penambahan trayek dan jadwal kapal.

Dendi menyampaikan bahwa peningkatan dari sisi kunjungan kapal barang dan penumpang di wilayah kerja Badan Pengusahaan Batam mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dalam aktivitas perdagangan dan logistik di Kota Batam.

“Peningkatan kunjungan kapal barang sebesar 14 persen membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur yang digagas oleh Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi, tidak hanya meningkatkan kepercayaan para pelaku logistik untuk membawa kapal mereka ke Batam, tetapi juga memperkuat posisi Batam sebagai pusat logistik dan perdagangan yang strategis di wilayah ini. Upaya peningkatan fasilitas pelabuhan dan modernisasi sistem operasional telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi dan kelancaran arus barang di pelabuhan,” tandasnya.

29Apr

Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Batam Triwulan I 2024 Naik 8 Persen

Kondisi perekonomian Batam yang terus bertumbuh, turut mendorong peningkatan arus lalu lintas barang konsumsi maupun manufaktur yang dibongkar maupun dimuat di Pelabuhan Barang dalam wilayah kerja Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Mengawali Triwulan pertama di Tahun 2024, Badan Usaha Pelabuhan BP Batam mencatatkan arus bongkar muat peti kemas sebesar 156 Ribu TEUs atau tumbuh 8 persen dibandingkan realisasi di periode yang sama Tahun 2023.

Dari jumlah tersebut, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan, 75 persen diantaranya atau sebesar 117 Ribu TEUs merupakan peti kemas yang diekspor dan diimpor dari Terminal Batu Ampar maupun Terminal Roro Sekupang. Sedangkan jumlah peti kemas domestik mencapai 38 Ribu TEUs.

“Kinerja arus peti kemas di Triwulan I Tahun 2024 menunjukkan capaian yang menggembirakan, terlebih untuk peti kemas ekspor impor kenaikannya sampai 12 persen dibandingkan periode Triwulan I Tahun 2023,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Senin (29/4/2024).

Ia menambahkan, setelah dioperasikan oleh PT Persero Batam sejak 1 November 2023 lalu, Terminal Peti Kemas Batu Ampar terus menunjukkan kinerja yang moncer. Sepanjang Triwulan I Tahun 2024, volume bongkar muat peti kemas di Terminal Batu Ampar mencapai 131 Ribu TEUs atau tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023.

“Pertumbuhan terbesar pada volume bongkar muat peti kemas internasional (ekspor/impor) yang mencapai 15% dibandingkan Triwulan I Tahun 2023, atau sebesar 92 Ribu TEUs. Per 31 Maret 2024 kemarin kita juga sudah memulai pelayanan perdana Batam-China, yang harapannya dapat membuka peluang-peluang baru dalam distribusi barang Internasional,” imbuh Dendi.

Dendi menegaskan, kinerja Badan Usaha Pelabuhan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif ini tak lepas dari dukungan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang terus berkomitmen dalam mengembangkan Terminal Peti Kemas Batu Ampar sebagai hub logistik Internasional.

“Sederet tonggak pencapaian berhasil direalisasikan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi dalam upayanya mengubah wajah Terminal Batu Ampar yang tidak pernah berubah sejak 50 tahun. Namun kita lihat sekarang, Terminal Batu Ampar sudah memiliki Terminal Peti Kemas dengan 1 Unit STS Crane yang pengoperasiannya menerapkan digitalisasi. Pelayaran langsung Batam-China terealisasi lebih cepat dari target yang kita canangkan, dan akan banyak sekali pengembangan yang sedang dilaksanakan untuk mewujudkan Hub Logistik Internasional,” tandas Dendi.

22Apr

Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatatkan peningkatan jumlah kunjungan kapal ke Pelabuhan dalam wilayah kerja BP Batam pada periode Triwulan I Tahun 2024 sebesar 9 persen, atau sebanyak 24.818 Call.

Sedangkan dari sisi GT (Gross Tonnage) terdapat peningkatan sebesar 15% dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023 atau mencapai 12.198.068 GT. Adapun jumlah kunjungan kapal tersebut meliputi kapal barang maupun penumpang yang berkegiatan di wilayah kerja Badan Pengusahaan Batam.

Disampaikan Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, peningkatan jumlah kunjungan kapal dari sisi Call dan GT merupakan sebuah bukti bahwa Pelabuhan Batam masih terus diandalkan sebagai gerbang masuk domestik dan internasional untuk arus barang maupun penumpang.

“Meningkatnya kunjungan kapal di Pelabuhan Batam yang terdiri dari Pelabuhan Barang dan Pelabuhan Penumpang dapat diartikan sebagai indikator positif perkembangan ekonomi Batam, karena semakin banyak kapal yang melintasi Perairan Batam untuk mengangkut barang dan penumpang,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Senin, 22/4/2024.

Dendi menambahkan, di Pelabuhan Barang yang terdiri dari Terminal Umum Batu Ampar, Terminal Peti Kemas Batu Ampar, Terminal Umum Curah Cair Kabil, Terminal Umum SCN Kabil, Terminal Roro Sekupang, Terminal Umum Sekupang, Terminal MagCobar dan Perairan Batam mencatatkan peningkatan kunjungan kapal dari sisi call sebesar 15% atau 7.666 Call, dan dari sisi GT sebesar 15% atau mencapai 12.023.354 GT pada Triwulan I Tahun 2024.

“Peningkatan dari sisi GT menunjukkan bahwa kapal-kapal yang datang ke Pelabuhan Batam cenderung memiliki ukuran yang lebih besar, yang mengindikasikan pertumbuhan dalam arus lalu lintas barang yang dibongkar maupun dimuat ke kapal,” imbuh Dendi.

Sementara itu, di Pelabuhan Penumpang, terjadi peningkatan kunjungan kapal dari sisi Call sebesar 6% menjadi 17.152 Call, dan peningkatan dari sisi GT sebesar 39% menjadi 174.714 GT dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini salah satunya dipicu arus mudik Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang sudah dimulai sejak H-15 Lebaran atau 26 Maret 2024.

“Secara keseluruhan, peningkatan kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam menegaskan posisi Batam sebagai salah satu tumpuan dalam pertumbuhan perekonomian Nasional dan konektivitas regional,” tandas Dendi.

31Mar

TPK Batu Ampar Layani Rute Baru Direct Call Batam-China

Terminal Peti Kemas Batu Ampar terus menunjukkan eksistensinya dalam melayani kegiatan bongkar muat berstandar Internasional. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya rute Direct Call Batam-China menggunakan Kapal MV SITC Hakata Voy 2407N yang mulai bersandar di dermaga utara TPK Batu Ampar, Minggu (31/3/2024).

Direktur Badan Usaha Pelabuhan Batam BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, dibukanya pelayaran perdana Batam-China ini merupakan wujud keberhasilan BP Batam bersama PT Persero Batam selaku operator TPK Batu Ampar dalam melakukan transformasi pengembangan pelabuhan kargo utama di Batam tersebut.

Dendi menjelaskan bahwa sesuai dengan tahapan transformasi TPK Batu Ampar, pembukaan rute Direct Call seyogyanya ditargetkan terlaksana pada Tahun 2025 mendatang, namun berkat komitmen dan dukungan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam menurunkan biaya logistik, target ini dapat terealisasi lebih awal di Tahun 2024.

“Pelayanan Internasional SITC Direct Call Batam-China akan ditandai dengan pelepasan secara simbolis oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi pada Minggu pagi (31/3/2024), besok,” ujar Dendi.

Dendi menambahkan, pembukaan rute Direct Call Batam-China ini merupakan bagian penting bagi bisnis ekspor-impor dan logistik di Batam. Dendi mengaku bersyukur, dengan adanya Direct Call akan merubah pola ekspor dari Batam yang sebelumnya harus melalui Singapura, saat ini bisa dilakukan langsung ke China dan Intra Asia lainnya seperti Vietnam, Taiwan, dan Jepang.

“Dengan dibukanya rute Direct Call ini maka efisiensi logistik akan tercapai, dengan perkiraan sebesar USD 600 per TEUs karena tidak diperlukannya lagi biaya transhipment di Singapura,” imbuhnya.

Kapal MV SITC Hakata Voy 2407N berkapasitas 1032 TEUs ini rencananya akan melayani pengiriman kargo Batam-China setiap minggunya.

Diketahui, Terminal Petikemas Batu Ampar telah mengoperasikan 1 STS dan 2 HMC sejak November 2023, yang mendorong produktifitas bongkar muat meningkat dari 8 box per jam menjadi 24 box per jam, sehingga waktu sandar kapal menjadi lebih cepat.

18Jan

Transformasi TPK Batu Ampar, Efektivitas Waktu Bongkar Muat Peti Kemas Meningkat Dua Kali Lipat

Transformasi Terminal Peti Kemas Batu Ampar terus menunjukkan kinerja positif di Tahun 2023 sejak dioperasikan oleh PT Persero Batam per tanggal 1 November. Hal ini dibuktikan dengan jumlah volume bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Batu Ampar yang meningkat sebesar 7.7 persen pada Desember 2023, mencapai 30.864 TEUs.

Perusahaan pelayaran domestik, PT Tanto Intim Lines, menjadi salah satu pihak yang langsung merasakan peningkatan kinerja ini. Menurut Haryson Bangun, Direktur Eksekutif PT Tanto Intim Lines, sejak beroperasinya TPK Batu Ampar oleh PT Persero Batam, pelayanan kapal dan bongkar muat peti kemas meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.

“Sebagai perusahaan pelayaran, kami merasakan bahwa waktu berlabuh kapal semakin singkat. Jika sebelumnya memerlukan waktu 2-3 hari, sekarang dapat dipangkas menjadi hanya 50 persen saja,” ujar Haryson seperti dikutip dari Instagram Badan Usaha Pelabuhan BP Batam @bupbatam, Kamis (18/1/2024)

Dengan adanya pengelolaan Terminal Peti Kemas Batu Ampar yang profesional, didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal, dan penerapan digitalisasi proses bisnis dan layanan, Haryson berharap, PT Tanto Intim Lines dapat terus meningkatkan volume bongkar muat peti kemas yang dapat diangkut dari dan ke Pelabuhan Batam dengan investasi kapal yang sama.

“Kami berharap agar keandalan peralatan bongkar muat tetap terjaga, dengan penambahan peralatan di dermaga, Container Yard (CY), dan terus disempurnakannya sistem dan proses bisnis yang tengah berjalan,” tambahnya.

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mengapresiasi tanggapan positif dari para pengguna jasa kepelabuhanan. Menurut Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar, respons positif ini mencerminkan kesuksesan langkah strategis BP Batam dalam menggandeng PT Persero Batam untuk mewujudkan transformasi Terminal Batu Ampar menjadi Terminal Peti Kemas yang modern dan berdaya saing.

“Kami sangat gembira melihat Terminal Batu Ampar, yang sebelumnya konvensional, terus berkembang menuju Terminal Peti Kemas yang modern dengan penggunaan alat bongkar muat STS Crane, penerapan sistem operasi B-TOS, hingga perubahan proses bisnis. Dukungan dan masukan dari seluruh pengguna jasa sangat kami butuhkan dalam mewujudkan Batam sebagai Hub Logistik Internasional,” tandas Dendi. (FPN)

15Jan

Badan Usaha Pelabuhan Catatkan Kinerja Positif, Throughput Kontainer 2023 Tumbuh 8 Persen

Badan Usaha Pelabuhan BP Batam membukukan kinerja positif sepanjang Tahun 2023. Selain jumlah penumpang yang mengalami pertumbuhan, arus peti kemas di Pelabuhan Batam juga meningkat sebanyak 8 persen dibandingkan realisasi Tahun 2022 yang tercatat 577.161 TEUs.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan bahwa realisasi arus peti kemas Pelabuhan Batam Tahun 2023 adalah sebesar 624 Ribu TEUs dengan rincian, peti kemas domestik sebesar 167 Ribu TEUs dan arus peti kemas ekspor impor sebesar 457 Ribu TEUs.

“Arus peti kemas domestik dan internasional sama-sama mengalami peningkatan sebesar 8 persen, hal ini menunjukkan tren kepercayaan dan kepuasan pengguna jasa terus meningkat dengan adanya pengembangan infrastruktur dan suprastruktur Pelabuhan di era kepemimpinan Bapak Muhammad Rudi,” ujar Dendi dalam keterangan resminya, Senin (15/1/2024).

Dari total jumlah arus peti kemas tersebut, 84 persen atau 522 Ribu TEUs diantaranya berasal dari Terminal Batu Ampar yang sejak 1 November 2023 telah resmi dioperasikan oleh PT Persero Batam. Dendi optimis bahwa jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan rencana pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar dengan nilai investasi sebesar Rp 3.6 Triliun.

Peningkatan arus peti kemas juga sejalan dengan jumlah kunjungan kapal yang dilayani di Pelabuhan Barang dalam wilayah kerja Badan Usaha Pelabuhan BP Batam sepanjang Tahun 2023 yakni mencapai 28.177 ship call atau naik 8 persen dari realisasi Tahun 2022. Kunjungan Kapal di Terminal Batu Ampar juga meningkat sebesar 6 persen dari realisasi Tahun 2022 sebesar 7.200 ship call.

Dari sisi arus barang non peti kemas, Dendi menambahkan terdapat pertumbuhan sebesar 10 persen pada tahun 2023 yakni 9.2 Juta Ton dari capaian Tahun 2022 yang hanya 8.3 Juta Ton.

“Meski telah mencatatkan kinerja positif sepanjang Tahun 2023, kami tidak akan berpuas diri, dan terus meningkatkan performa dengan berbagai inovasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh pengguna jasa kepelabuhanan,” imbuh Dendi.

Terkait dengan pengoperasian Terminal Peti Kemas oleh PT Persero Batam, Ariastuy menambahkan terdapat peningkatan waktu sandar kapal (berthing time) sebesar 50% dari 48-60 jam menjadi 27-30 jam. Hal ini disebabkan produktivitas bongkar muat peti kemas yang meningkat dengan adanya pengoperasian Ship to Ship (STS) Crane dan Harbor Mobile Crane (HMC) dari semula 8-10 box per jam menjadi 40-50 box per jam. Terminal Peti Kemas Batu Ampar pun kini telah menggunakan sistem operasi B-TOS.

“Pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Kepala BP Batam untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam sebagai pintu gerbang perdagangan domestik dan internasional serta demi menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi,” tandasnya. (FPN)

13Aug

Penyesuaian Tarif Bongkar Muat Peti Kemas dan Pass Penumpang Internasional Efektif Per Tanggal 1 September 2023

BP Batam melalui Badan Usaha Pelabuhan menerbitkan Surat Edaran Nomor 19 Tahun 2023 tentang Tarif Pelayanan Bongkar/Muat Peti Kemas di Pelabuhan Batu Ampar dan Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan dan Penerapan Peraturan Kepala BP Batam Nomor 4 Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua Peraturan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Tarif Layanan dan Tata Cara Pengadministrasian Keuangan pada Badan Usaha Pelabuhan pada tanggal 1 September 2023.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan bahwa dengan diterbitkannya Surat Edaran kepada seluruh pengguna jasa ini maka penyesuaian tarif jasa bongkar/muat peti kemas dan pass penumpang Internasional akan berlaku efektif pada tanggal 1 September 2023.

“Melalui Surat Edaran ini kami sampaikan kepada pengguna jasa bahwa Peraturan Kepala BP Batam Nomor 4 Tahun 2023 akan diterapkan efektif per tanggal 1 September 2023 pukul 00.00 WIB,” ujar Dendi, Minggu (14/8/2023).

Dalam Surat Edaran tersebut, BP Batam secara resmi menetapkan tarif Container Handling Charge (CHC) peti kemas FCL (Full Container Load) ukuran 20 Feet Isi sebesar Rp 603.000 per boks; ukuran 20 Feet Kosong sebesar Rp 440.000 per boks; ukuran 40 Feet Isi sebesar Rp 875.000 per boks; dan ukuran 40 Feet Kosong sebesar Rp 655.000 per boks. Selain itu turut diatur penyesuaian tarif Non-Container Handling Charge (CHC) dan Tarif Penumpukan peti kemas.

Peraturan Kepala BP Batam Nomor 4 Tahun 2023 ini juga mengatur tarif pass penumpang Internasional yang mengalami penyesuaian dari Rp 65.000 menjadi Rp 100.000 per orang/sekali masuk. Selain itu diatur pula tarif layanan baru untuk kegiatan labuh dan tambat kapal pesiar/cruise yakni sebesar Rp 40,- per GT/kunjungan untuk jasa labuh kapal pesiar berbendera dalam negeri dan Rp 1.118,- per GT/kunjungan untuk jasa labuh kapal pesiar berbendera luar negeri. Sedangkan tarif tambat kapal pesiar berbendera dalam negeri adalah Rp 40,- per GT/Etmal dan tarif tambat kapal pesiar berbendera luar negeri adalah Rp 792,- per GT/Etmal.

Dendi berharap pemberlakukan penyesuaian tarif baru ini dapat dilaksanakan oleh seluruh pengguna jasa Pelabuhan Barang dan Pelabuhan Penumpang guna peningkatan pelayanan kegiatan bongkar muat barang maupun layanan penumpang di wilayah Pelabuhan Bebas Batam.

“Penetapan tarif ini telah melalui beberapa tahap sosalisasi dan pada akhirnya disepakati Asosiasi Jasa Kepelabuhanan. Kami berharap langkah penyesuaian tarif ini dapat berimbas pada perbaikan layanan yang pada gilirannya akan dinikmati seluruh pengguna jasa di wilayah kerja Badan Pengusahaan Batam,” imbuhnya.

Adapun poin tarif yang mengalami perubahan pada Peraturan Kepala BP Batam Nomor 4 Tahun 2023 ini memang belum dilakukan penyesuaian sejak Tahun 2012. Beragam rencana pengembangan infrastruktur dan suprastruktur telah disiapkan BP Batam antara lain perluasan lapangan penumpukan, dan pengadaan alat bongkar muat container crane untuk mempercepat proses bongkar muat sehingga waktu tunggu atau dwelling time di Terminal Umum Batu Ampar menjadi lebih efisien. Selain itu di sektor Pelabuhan Penumpang, BP Batam juga akan mengadakan Auto Gate di Terminal-Terminal Penumpang Internasional serta perbaikan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

29Jun

Terminal Umum Batu Ampar Kini Dilengkapi Fasilitas Shuttle Car Bantuan CSR Bank Mandiri

Terminal Umum Batu Ampar terus berbenah demi meningkatkan kepatuhan terhadap ISPS Code (The International Ship and Port Facility Security Code), salah satunya dengan menyediakan Shuttle Car Gratis untuk mobilisasi TKBM (tenaga kerja bongkar muat) maupun pengguna jasa di dalam kawasan pelabuhan. Keberadaan Shuttle Car yang dapat memuat 8 orang ini merupakan dukungan Bank Mandiri melalui Program CSR (Corporate Social Responsibility) yang diserahkan langsung oleh Area Head Bank Mandiri Kepulauan Riau, Agus Kurniawan kepada Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar, Senin, 27 Juni 2022 di Kantor Badan Usaha Pelabuhan.

Agus berharap bantuan satu (1) unit kendaraan shuttle car ini dapat menunjang kegiatan operasional Terminal Umum Batu Ampar dan sebagai wujud terima kasih atas kerjasama yang terjalin dengan Badan Usaha Pelabuhan khususnya dan Badan Pengusahaan Batam umumnya.

“Tentunya kami berharap bahwa dukungan ini tidak berhenti sampai di sini, Bank Mandiri akan siap melakukan kerjasama selanjutnya yang dapat mendorong pertumbuhan Batam,” ujar Agus dalam Kegiatan Penyerahan Bantuan CSR Satu Unit Kendaraan Shuttle Car untuk BP Batam.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara BP Batam dan Bank Mandiri terutama dalam dukungan terhadap pelayanan Host to Host dan tentunya dengan adanya bantuan Shuttle Car di Terminal Umum Batu Ampar. Hal ini sejalan dengan program strategis Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam meningkatkan layanan kepelabuhanan.

“Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi sangat berkomitmen membenahi sektor transportasi moda dimana bandara dan pelabuhan laut menjadi fokus bersama. Semoga bantuan CSR ini dapat menambah tingkat kepatuhan kita, orang yang masuk akan sangat terbatas dan kita pakai mobil ini untuk mobilisasi di dalam kawasan Pelabuhan,” ujarnya.

FacebookInstagramYoutube