Badan Pengusahaan Batam terus berkomitmen untuk mengembangkan konektivitas internasional, salah satunya melalui pengoperasian rute RoRo Ferry Johor-Batam. Rencana ini bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan dan pariwisata antara Batam, Kepulauan Riau, dan Johor, Malaysia.
Mengingat kedua wilayah ini merupakan pusat ekonomi di negara masing-masing, rute ini juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatan arus penumpang, barang produk UMKM, dan kendaraan. Rute RoRo Batam-Johor direncanakan akan menghubungkan Terminal Bintang 99 Persada Batam dengan Pelabuhan Tanjung Belungkor di Johor. Estimasi jarak antar pelabuhan adalah 49,68 km, menjadikannya jalur yang efisien untuk transportasi laut kedua negara. Pelabuhan Bintang 99 Persada memiliki akses yang dekat dengan pusat perdagangan Batam dan dibekali sarana dan prasarana yang mumpuni.
Pelabuhan Tanjung Belungkor juga merupakan gerbang maritim utama di Johor, mendukung pergerakan barang dan penumpang yang strategis. Rute ini juga diharapkan dapat meningkatkan pariwisata kedua wilayah. Batam, sebagai destinasi wisata unggulan, memiliki daya tarik resort, lapangan golf, kuliner, dan pusat perbelanjaan, sementara Johor terkenal dengan wisata medis, taman tema, dan outlet belanja internasional.
Disampaikan GM Pelabuhan Penumpang, Benny Syahroni, BP Batam, bersama dengan Kementerian Perhubungan Indonesia dan lembaga akademis PUSTRAL UGM, saat ini tengah menyusun studi kelayakan terkait operasional jalur RoRo ini.
Beberapa poin yang dianalisis meliputi permintaan penumpang dan kargo, infrastruktur pelabuhan, dan potensi risiko operasional.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perekonomian dan update saat ini, inisiatif pembukaan konektivitas kapal RoRo Batam-Johor dalam kerangka kerja sama ekonomi subregional IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) akan ditindaklanjuti dalam pembahasan Working Group. Isu ini juga akan diangkat dalam pertemuan Sosek Malindo mendatang,” ujar Benny.
Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan pengoperasian RoRo ini adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk memperkuat hubungan regional.
“Kami yakin bahwa jalur RoRo ini akan menjadi penghubung yang sangat penting antara Batam dan Johor, tidak hanya dalam konteks perdagangan, tetapi juga dalam mendukung pariwisata dan meningkatkan arus barang dan penumpang antar kedua negara. Rencana ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bisnis dan investasi bagi kedua wilayah,” tegas Dendi.