Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar menyampaikan permohonan maaf terkait kemacetan yang terjadi di gate keluar Terminal Umum Batu Ampar, Selasa (4/1/2022).
Dendi menyampaikan bahwa penyebab kemacetan dikarenakan adanya kerusakan pada salah satu barrier gate akibat insiden penabrakan oleh truk pengangkut kontainer Senin malam tadi (3/1/2022) sehingga hanya satu gate keluar yang dibuka dan menyebabkan antrean panjang serta mengakibatkan kesalahpahaman antara pengendara truk dengan petugas lapangan.
“Kami memohon maaf atas terjadinya kemacetan dan insiden keributan di Terminal Umum Batu Ampar hari ini pada seluruh pengguna jasa,” ujar Dendi dalam keterangan resmi, Selasa (4/1/2022).
Dendi menegaskan bahwa pihaknya telah merespon insiden ini dan dalam kurun 15 menit suasana berangsur kondusif. Pihaknya juga tengah melakukan perbaikan pada barrier gate yang rusak. Ia memohon maaf kepada pengguna jasa terhadap kemacetan yang terjadi sembari menunggu perbaikan barrier gate selesai dilaksanakan.
“Secepat mungkin kita perbaiki kerusakan barrier gate ini dan fungsikan kembali seperti sediakala. Kami akan meningkatkan pelayanan dari sisi komunikasi antara petugas dan pengguna jasa dan kehandalan sarana dan prasarana serta pembenahan SOP dalam penerapan Auto Gate System yang baru diberlakukan secara menyeluruh ini,” imbuh Dendi.
Seperti diketahui, Badan Pengusahaan melalui Badan Usaha Pelabuhan telah menetapkan pengoperasian Auto Gate System secara menyeluruh per 1 Januari 2022. Adapun kegiatan sosialisasi terhadap pengguna jasa terkait pengoperasian Auto Gate System ini telah dilakukan secara rutin selama enam bulan terakhir.
Dendi Gustinandar menyampaikan bahwa saat ini Batam harus berbenah untuk mengimbangi pelabuhan modern lainnya melalui penerapan digitalisasi pelabuhan. Auto Gate System yang kini diterapkan di Terminal Umum Batu Ampar merupakan salah satu wujud penerapan digitalisasi pelabuhan yang juga bagian dari Batam Logistic Ecosystem. (FPN)