Terminal Peti Kemas Batu Ampar terus menunjukkan eksistensinya dalam melayani kegiatan bongkar muat berstandar Internasional. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya rute Direct Call Batam-China menggunakan Kapal MV SITC Hakata Voy 2407N yang mulai bersandar di dermaga utara TPK Batu Ampar, Minggu (31/3/2024).
Direktur Badan Usaha Pelabuhan Batam BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, dibukanya pelayaran perdana Batam-China ini merupakan wujud keberhasilan BP Batam bersama PT Persero Batam selaku operator TPK Batu Ampar dalam melakukan transformasi pengembangan pelabuhan kargo utama di Batam tersebut.
Dendi menjelaskan bahwa sesuai dengan tahapan transformasi TPK Batu Ampar, pembukaan rute Direct Call seyogyanya ditargetkan terlaksana pada Tahun 2025 mendatang, namun berkat komitmen dan dukungan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam menurunkan biaya logistik, target ini dapat terealisasi lebih awal di Tahun 2024.
“Pelayanan Internasional SITC Direct Call Batam-China akan ditandai dengan pelepasan secara simbolis oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi pada Minggu pagi (31/3/2024), besok,” ujar Dendi.
Dendi menambahkan, pembukaan rute Direct Call Batam-China ini merupakan bagian penting bagi bisnis ekspor-impor dan logistik di Batam. Dendi mengaku bersyukur, dengan adanya Direct Call akan merubah pola ekspor dari Batam yang sebelumnya harus melalui Singapura, saat ini bisa dilakukan langsung ke China dan Intra Asia lainnya seperti Vietnam, Taiwan, dan Jepang.
“Dengan dibukanya rute Direct Call ini maka efisiensi logistik akan tercapai, dengan perkiraan sebesar USD 600 per TEUs karena tidak diperlukannya lagi biaya transhipment di Singapura,” imbuhnya.
Kapal MV SITC Hakata Voy 2407N berkapasitas 1032 TEUs ini rencananya akan melayani pengiriman kargo Batam-China setiap minggunya.
Diketahui, Terminal Petikemas Batu Ampar telah mengoperasikan 1 STS dan 2 HMC sejak November 2023, yang mendorong produktifitas bongkar muat meningkat dari 8 box per jam menjadi 24 box per jam, sehingga waktu sandar kapal menjadi lebih cepat.